a.
Kawasan Asia
Tenggara
Asia tenggara adalah sebuah
kawasan di benua Asia bagian Tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di
sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra
Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk
Benggala, dan Anak Benua Asia di
barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia
Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM). Negara-negara yang
termasuk kedalam Asia Tenggara Daratan (ATD) adalah Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand,
dan Vietnam. Negara-negara yang termasuk kedalam Asia Tenggara Maritim (ATM)
adalah Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Timor leste.
b.
Letak
Astronomis Asia Tenggara
Letak
astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis
bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara
horizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub
Utara dan Kutub Selatan. Secara
astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 28˚LU - 11˚LS dan 95˚BT -
141˚BT. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya
sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang
beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian
utara. ciri-ciri iklim tropis Asia Tenggara adalah:
-
curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya
angin muson barat;
-
suhu udara panas, karena berada di dekat
garis ekuator.
c.
Letak
Geografis Asia Tenggara
letak
geografis adalah letak yang didasarkan posisi suatu wilayah terhadap wilayah
lainnya. Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:
-
Samudra Hindia dan Teluk Benggala di
bagian barat;
-
Laut Cina Selatan di utara;
-
Samudra Pasifik di timur.
Luas wilayah Asia Tenggara beserta wilayah
perairannya adalah + /- 4. 511.167 km2.
Letak
geografis juga mempengaruhi keadaan iklim di Asia Tenggara. Hal ini di
karenakan wilayah Asia Tenggara dikelilingi oleh laut yang luas, gunung-gunung
tinggi, dan dataran rendah. Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik muka
bumi dan wilayah perairan disebut iklim fisis.
Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara
adalah sebagai berikut :
-
Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi
oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut
yang luas.
-
Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi
oleh adanya gunung-gunung tinggi.
-
Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang
dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara
d.
Letak Ekonomis Asia Tenggara
Letak Asia
Tenggara sangat strategis bagi lalu lintas perdagangan antara Benua Asia, Australia,
dan Amerika. Hal tersebut menyebabkan kawasan ini mempunyai letak ekonomis yang
menguntungkan. Apalagi negara-negaranya masih menghadapi persoalan-persoalan
ekonomi yang pelik dalam usahanya untuk menyejahterakan negara masing-masing.
Hanya beberapa negara saja yang sudah dapat mengatasi persoalan ekonominya,
kebanyakan masih memerlukan bantuan PBB dan badan-badan donor lainnya. Usaha
bersama yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam
menghadapi persoalan ini ialah dengan mendirikan ASEAN (Association of South
East Asia Nations).
Kehidupan
perekonomian di kawasan di Asia Tenggara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain sebagai berikut:
1. Sumber daya
alam
Kekayaan
sumber daya alam telah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sebagian besar
negara-negara di Asia Tenggara. Baik melalui sektor kehutanan, pertanian,
perkebunan, perikanan maupun pertambangan. Adanya sumber daya alam yang
melimpah telah mendorong adanya industri, perdagangan, dan pariwisata. Ketiga
sektor usaha ini banyak menghasilkan devisa bagi negara.
2. Sumber daya
manusia
Jumlah
penduduk yang besar di Asia Tenggara sangat diperlukan untuk industri yang
banyak memerlukan tenaga kerja. Akan tetapi, tidak berarti dengan jumlah
penduduk yang besar otomatis menjadi modal dalam kegiatan industri. Tentu saja
yang diperlukan adalah penduduk yang berkualitas. Di samping itu, jumlah
penduduk yang besar merupakan pasar yang potensial untuk menyebarluaskan hasil
industri tersebut.
3. Letak
geografis
Letak
kawasan Asia Tenggara yang strategis turut berpengaruh terhadap kemudahan dan
kelancaran lalu lintas barang dan modal. Mengingat letak Asia Tenggara diapit
oleh dua benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta dua samudra yaitu Samudra
Hindia dan Pasifik. Jadi, letak Asia Tenggara berada pada jalur perdagangan
internasional.
4. Stabilitas
politik dan keamanan
Kawasan
Asia Tenggara yang relatif stabil dan damai berpengaruh terhadap kehidupan
perekonomian masing-masing negara. Karena hal ini dapat menjadi kelangsungan
berusaha, baik di bidang industri maupun di bidang lainnya.
e.
Letak Politis Asia Tenggara
Asia
Tenggara berdasarkan kedudukannya yang terletak di antara tiga benua: Asia,
Amerika, dan Australia menjadikannya sebagai kawasan yang sangat terbuka bagi
pengaruh-pengaruh berbagai macam politik dari ketiga benua itu. Dapat dikatakan
bahwa sampai pertengahan abad XX, seluruh kawasan ini, kecuali Thailand,
merupakan kawasan yang terus bergolak.
Pada abad
XVI, Belanda melalui VOC, menancapkan kuku-kuku kekuasaannya atas wilayah
Netherlands Indie, yang sejak tahun 1945 melalui perang kemerdekaan berubah
menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada abad XIX, Inggris mengambil
alih pemerintahan di Myanmar dan Malaya. Prancis menguasai Indo-Cina. Kemudian
pada Perang Asia Timur, kawasan ini, kecuali Thailand, dikuasai oleh bala
tentara Jepang. Sejak berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara di Asia
Tenggara satu per satu mendapatkan kemerdekaan dengan caranya masing-masing.
f.
Letak
Sosial Budaya Asia Tenggara
Kawasan
ini, karena letaknya, pernah menjadi ajang pertemuan dari pengaruh
kebudayaan-kebudayaan utama dalam sejarah, termasuk agama-agama besar bersaing
untuk mendapatkan pengikut. Berabad-abad kebudayaan India dan Cina meresap ke
dalam kebudayaan kawasan ini. Tidak sedikit adat kebiasaan bangsa-bangsa Asia
Tenggara yang berasal dari Timur Tengah, Arab, dan Eropa. Pengaruh kebudayaan
Jepang juga pernah melanda kawasan ini karena sebagian kawasannya pernah
dikuasai oleh pemerintahan militer Jepang selama beberapa tahun. Semua gelombang
pengaruh ini menyebabkan adanya suatu percampuran berbagai adat dan kebiasaan.
Walaupun demikian, yang tampak paling dominan dalam kehidupannya sekarang
adalah kebudayaan asli daerah mereka masing-masing.